Weekly Photo Challenge: Free Spirit

This photo is taken when I and my friends go biking to Kuwaru Beach in Yogyakarta, Indonesia. We cycling for more than 1 hour to reach that beach 🙂

Istilah Burning CD

Anda pernah mendengar istilah CD dibakar? Tapi belum pernah kan mendengar istilah flashdisk dibakar? 😀
Mau tahu kenapa?

Saat terjadi penulisan data ke keping CD (Compact Disk)/DVD (Digital Video Disk), sinar laser akan ditembakkan ke media CD/DVD dan mengubah susunan molekul media tersebut. Karena itulah dipakai istilah “burn” karena proses ini menggunakan sinar untuk “membakar” media CD/DVD. Sedangkan pada flashdisk maupun harddisk, mekanisme penyimpanan datanya menggunakan prinsip kemagnetan, dimana prosesnya tidak mengubah susunan molekul keping harddisk.

Untuk bukti yang lebih jelas, coba lihat saja CD/DVD yang kamu punya. Disitu ada bagian yang warnanya berbeda bukan? Di bagian tersebut, permukaannya dihancurkan untuk ditulisi dengan data. Lalu, bukankah ada CD-RW dan DVD-RW yang memungkinkan adanya multiple-write (penulisan data beberapa kali)? Pada CD/DVD model ini, jika akan dilakukan penulisan data lagi, maka permukaan CD/DVD akan diratakan terlebih dahulu, baru setelah itu akan dihancurkan lagi (kepingannya dibakar) untuk ditulisi dengan data yang baru.

CMIIW. Semoga bermanfaat.
_____________________________________________________________________
Tambahan:
Tentu pernah pakai Nero Burning ROM kan? 🙂
Nero itu berasal dari nama kaisar Romawi yang terkenal karena pernah “membakar” (burning) habis kota Roma pada tahun 64 Masehi (http://en.wikipedia.org/wiki/Great_Fire_of_Rome).
Jadi, ga heran kalau nama Nero sekarang dijadikan nama pembakar CD/DVD.

10 Jurus Ampuh Buat Remaja: Menjadi Pribadi Muslim Yang Tangguh

1. Teratur dalam segala urusan
Caranya antara lain dengan: harus punya jadwal harian, kamar jangan berantakan..

2. Pinter ngejaga waktu
Prioritaskan hal-hal yang lebih penting dari hal-hal yang tidak penting!

3. Cerdas, tidak ketinggalan informasi, & anti gaptek
Bisa baca Al Qur’an dengan baik, ngerti ilmu agama, trus juga ngikuti berita-berita aktual..

4. Kita punya nilai atau manfaat buat orang lain
Inget hadist ”Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

5. Tingkah lakunya baik, sopan, dan mulia
Udah cakep, juga sholeh.. prestasinya oke.. mertua mana yang bakal nolak?? (wew..)

6. Bisa nyari duit sendiri

7. Berani ngelawan ama yang namanya si nafsu

8. Ibadahnya bener and gak neko-neko or ngikutin yang gak jelas..

9. Ngejaga kondisi tubuh!

10. Paling akhir tapi paling penting yaitu punya aqidah yang lurus dan bener!!

Sudah siapkah Anda menjadi seorang pribadi yang tangguh?! Jangan cuman be your self, tapi BUILT YOUR SELF!! Okey okey??!!^^

(Sumber: Book Life How To, Badan Mentoring STT Telkom 2007)

Membuktikan Teorema Phytagoras

Adakah di antara kalian yang belum pernah mendengar tentang teorema phytagoras? Saya rasa kita sudah kenal sama teorema tersebut sejak SD bukan?! Kali ini saya ingin mengajak kalian untuk melakukan sesuatu hal yang sangat asyik di dalam matematika (bo’ong sih, ini adalah hal yang paling nggak penting menurut saya dulu.. hehe) yaitu pembuktian!

Eits, jangan takut dulu terus berhenti bacanya! Dijamin deh, pembuktian kali ini sangat gampang dan mudah. Bebas dari yang namanya limit, diferensial, dan integral, hahaha.. (lagian saya juga gak pinter kalkulus). Kita cuman pake yang namanya geometry.. (itu lho yang ada persegi, segitiga, dll).

Ok, lihat gambar di bawah:

 
Pembuktian:
Keterangan yang perlu diketahui dari gambar di atas:
1. segitiga ACB sebangun dengan segitiga DEC, berarti BA=CD (sebut saja panjangnya a), AC=DE (sebut saja panjangnya b), CB=EC (sebut saja panjangnya c).
2. kayaknya itu aja yang perlu diketahui..
Perhatikan trapesium ADEB!
luas trapesium ADEB = luasSegitiga ACB + luasSegitiga DEC + luasSegitiga BCE
0.5*(AB+DE)*(AC+CD) = 0.5*AC*AB + 0.5*DE*DC + 0.5*CE*CB
0.5*(a+b)*(b+a) = 0.5*b*a + 0.5*b*a + 0.5*c*c
0.5*(a2+2ab+b2) = ab + 0.5*c2 (kalikan kedua ruas dengan 2)
a2 + 2ab + b2 = 2ab + c2 (kurangi kedua ruas dengan 2ab)
a2 + b2 = c2 (terbukti..)

So, sekarang dah tau kan gimana caranya ngebuktiin teorema Pythagoras.. Nggak sulit kan?! Hehe ^^
Hohoho, jangan kagum dulu ya sama saya.. Soalnya itu yang ngebuktiin bukan saya.. Saya cuman baca di buku yang dulu saya pinjam dari kakak kelas pas SMA. Yang ngebuktiin itu Presiden Garfield dan udah dipublikasikan sejak tahun 1876 (udah lama sekali yaa). Dan katanya nih, itu adalah satu-satunya kontribusi di bidang matematika yang pernah dibuat oleh seorang presiden USA. Bener-bener presiden yang pinter ya! (semoga yang nulis artikel ini juga pinter.. amiin.. ^^).

Keep exploring!

Algoritma Euclid, Alternatif Untuk Mencari Great Common Divisor (Pembagi Bersama Terbesar)

Problem:
Misalnya kita disuruh untuk mencari Pembagi Bersama Terbesar dari dua buah bilangan. Mungkin sewaktu di bangku SMA atau mungkin SMP atau mungkin malah SD, kita biasa mencarinya menggunakan faktorisasi prima dan atau mendaftar faktornya satu persatu. Namun kedua cara ini menurut saya kurang efektif dan efisien karena selain kita harus mengetahui bilangan-bilangan yang mungkin untuk menjadi faktor, kita juga akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan faktorisasi prima dan melakukan kombinasi di antara faktor-faktor tersebut. Hal ini mungkin tidak akan terlihat pada bilangan bernilai kecil (contohnya: 12 dan 18), tetapi untuk bilangan yang bernilai besar (contohnya: 100854 dan 4812) barulah kita akan merasa malas untuk melakukan cara faktorisasi prima dan atau mendaftar faktornya satu persatu.

Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah menggunakan Algoritma Euclid. Berikut teori singkatnya:
Diberikan a dan b bilangan bulat, tidak keduanya nol. Maka terdapat dengan tunggal bilangan bulat q dan r sehingga: a=qb+r, dengan 0≤r<b
Khusus untuk r=0 maka b|a (baca: b habis membagi a).
#Algoritma
Mencari GCD (a,b)
REPEAT
Tulis a=qb+r
(a,b)=(b,r)
UNTIL(r=0)

Implementasi Algoritma Euclid untuk Menghitung Great Common Divisor dalam bahasa pemrograman Pascal, sbb:

Tentu saja, kalau dianalisis lebih lanjut, program yang amat singkat ini masih mempunyai banyak kekurangan. Sebagai contoh, program ini tidak akan run apabila kita memasukkan bilangan >2147483647 (maxlongint), atau apabila kita memasukkan bilangan ke-2 adalah 0 (sebab a mod 0 hasilnya adalah tak terdefinisi). Ini hanya sebagai gambaran saja penerapan algoritma Euclid dalam sebuah bahasa pemrogaman.

“Learning mathematics is doing mathematics, without doing mathematics we can do nothing”

Tips Mengerjakan Tes Matematika

Dulu nih dulu (dipertegas di bagian “dulu”-nya :p) waktu masih muda aku suka banget sama yang namanya matematika. Sebegitu sukanya sampai rasanya nyesel abis kalo sampe ada soal yang gak bisa dikerjain. Bahkan, kadang sampai bangun jam 2 pagi buat latihan ngerjain soal-soal matematika. Sambil makan pun kadang juga masih mikirin soal juga. Hahaha, sudah ah mengenang masa mudanya. Sekarang udah tua jadi gak seheboh dulu sukanya.

Nah ternyata sebelum pensiun dulu (kayak apa aja ya) dari dunia matematika, aku sempet buat note tentang tips mengerjakan tes matematika. Yuk kita simak tipsnya! Hehehe.

1. Persiapkan materi dengan baik.
Dari pengalamanku dulu-dulu, aku nggak bisa apa-apa kalo nggak belajar duluan, jadi segampang apapun materinya harus tetap belajar, kalo waktunya dah mepet mending dibaca sekilas. Kalo untuk tes-tes semacam try-out, mending belajarnya jangan terlalu fokus pada satu materi saja. Aku dulu lebih suka belajar kulitnya doang, bagiku yang penting aku udah belajar semua materinya, secara nggak langsung itu bisa ningkatin rasa percaya diriku. “Wah aku udah belajar, pasti bisa deh!”, begitu..
Untuk matematika, banyak-banyak ngerjain soal di luar rutin deh.. Lebih baik belajar jauh-jauh hari sebelumnya daripada dadakan. Untuk bisa expert di math, butuh proses.. butuh waktu.. Thomas Alfa Edison aja nggak langsung berhasil kok waktu bikin lampu. Yang terpenting jangan pernah berhenti belajar, jangan pernah menyerah selama masih ada kesempatan, okey!

2. Jangan lupa bawa perlengkapan yang sekiranya dibutuhkan
Kalo aku dulu, selalu butuh yang namanya kertas kosong, untuk coret-coretan. Walopun biasanya udah disediain sama penyelenggara tes, tapi kalo cuma selembar dua lembar, itu mah kurang, hehe.. Daripada ntar ngapusin kertas coret-coretan yang udah penuh, ato minta lagi sama pengawas (iya kalo langsung dikasih, kalo nggak kan repot..), ato coret-coret di kertas ujiannya malah bikin pikiran tambah ruwet. Usahakan coret-coretnya yang rapi, yang penting ditulis proses kamu menemukan jawabannya, kalo urusan hitung-menghitung di matematika nggak sesulit di fisika dan kimia kok, biasanya angkanya gampang. Ngapain sih coret-coret kok mesti rapi segala?? Ya biar bisa diteliti lagi ntar, siapa tau ada hitungan kamu yang ngaco, hehe.. Trus jangan lupa bawa alat tulis lengkap, penggaris, jangka, busur derajat, kertas berpetak, dll yang kamu anggap perlu. Kalo aku dulu sih selalu bawa, walopun nggak kepake, yang penting hati dah tenang kalo bawa itu semua.. Pernah suatu ketika aku mau ikut lomba dan ternyata aku nggak punya busur derajat, langsung deh aku kebingungan, ibuku sampai nyariin di warung-warung dekat rumahku, hehe. (tapi aku dulu pernah lho tryout cuma bawa pensil, penghapus, sama kartu peserta doang, intinya cuma bawa diri doang, jadi yang paling penting sih menurutku yaa bawa otak kamu!). Biasanya kalo sekiranya tesnya penting dan kamu bakal seharian disitu, jangan lupa bawa bekal. Kalo aku dulu selalu bawa yang namanya minuman sama coklat.

3. Berdoa dulu sebelum mengerjakan
Doa tu penting banget, bisa bikin kita tenang kalo pas ngerjain. Jadi jangan sampe kelupaan deh.. Untuk tes-tes yang penting banget, untuk yang muslim, kalo bisa malam harinya bangun untuk sholat tahajud.

4. Check dan re-chek dulu
Cek apakah soalnya dah bener, apa halamannya ada yang kurang ato rusak. Trus jangan lupa nulis identitas kamu di lembar jawaban, nama, nomor peserta, kode soal. Pernah waktu tes UM-UGM aku kelupaan apa aku udah nulis kode soalnya belum. Setelah sampe dirumah aku kebingungan, takut-takut kalo lupa beneran. Ceroboh banget.. Eh, untungnya itu cuma perasaanku aja. Alhasil, aku keterima juga di pilihan pertama, teknik kimia UGM.

5. Mulai mengerjakan soal
Ini adalah tahap yang paling penting ;p. Saranku, jangan pernah buang-buang waktu untuk ngurusin/meladeni orang lain pas tes berlangsung. Fokuslah pada diri kamu sendiri. Kalau aku ya, biasanya ngerjainnya urut nomer, sekedar mengantisipasi ada soal yang kelewatan, lagipula biasanya tingkat kesulitannya naik sebanding dengan nomor soalnya (biasanya sih.. -red).
Usahakan sekali mengerjakan, bisa sampai tahap paling akhir proses pengerjaan, maksudku sampe ketemu jawabannya, jangan coba-coba berhenti di tengah jalan (kecuali dah bener-bener menthok).
Kalo emang dah menthok thok thok, cepet-cepet deh pindah ke soal lainnya, mungkin aja soal yang tadi bukan rejeki kita :p. Dalam matematika, sebenernya yang mendominasi bukanlah hapalan kita, namun logika kita, tapi ya tetap aja juga harus menghapal. Logika ini berhubungan dengan yang namanya proses procedural, atau istilah kerennya ‘step by step’. Jadi, kita harus bisa ‘membangun’ step demi step yang nantinya bisa membawa kita kepada penyelesaian masalah. Untuk masalah ini, jam terbanglah yang menentukan, atau mungkin faktor ‘keberuntungan’, hehe..
Jangan menyerah kalo strategi/proses yang kita bangun tadi belum berhasil, carilah cara/strategi lain (asal jangan nyontek temen..). Bukankah banyak jalan menuju Roma?! Iya nggak?!

6. Meneliti kembali jawaban
Hal ini penting untuk dilakukan sekedar meyakinkan kita kalo kerjaan kita udah bener.. Jangan sampai cuman kurang minus atau salah nulis angka bisa bikin kita jadi salah total.. Biasanya nih, aku kalo neliti ulang dari hasil coret-coretanku yang tadi, aku bakal nemuin beraneka macam kesalahan disitu.. Makanya selama masih ada waktu, aku biasain untuk neliti jawaban lagi.

7. Yakinkan dirimu bahwa yang kamu kerjakan itu adalah usaha terbaik yang sudah kamu usahakan, okey!!

Good luck!

Five Simple Rules To Be Happy

Do you wanna be happy?
Yeah, I guess that everyone want to live a happy life. Related to it, here I want to share the five simple rules to be happy.

What is it?
1. Free your heart from hated
2. Free your mind from worries
3. Live simply
4. Give more
5. Expect less

No one can go back and make a brand new start.
Anyone can start from now and make a brand new ending.
When you feel down because you didn’t get what you want,
just sit tight and be happy,
because God is thinking of something better to give you.
When something happens to you, good or bad, consider what it means..
There is a purpose to life’s events,
to teach you how to laugh more or not to cry too hard.

(Source: unknown. I just find this note in my boarding house when I stayed in Bandung)

Tips Belajar Pemrograman

1. Belajar dulu sendiri. Baru kemudian belajar di kelas.
Jangan seperti SMA, diajari di kelas dulu. Kemudian baru pulang dan mengulang pelajaran.
 
2. Jangan takut gagal
Jangan khawatir. Kalo anda salah nulis FOR, komputer anda nggak akan meledak.
Jangan takut gagal. Coba terus saja. Nggak ada programmer yang sekali ketik langsung sukses.
 
* Programmer kelas dunia pun biasanya membuat patch. Patch itu adalah tambahan bagi software mereka untuk memperbaiki kesalahan yang ada di software semula. Microsoft dulu bikin Windows XP, namun banyak kesalahan program di sana (padahal Windows XP sudah diuji selama 6 bulan sebelum dipasarkan). Nah, kesalahan itu di-patch dengan Windows XP SP1. Ternyata masih ada yang salah juga… mereka benerin pake Windows XP SP2… dst.
 
* Programmer Microsoft aja terbiasa gagal kok. Anda nggak perlu takut untuk gagal… 🙂
 
3. Ngoprek!
Misalnya kalian diajari for(x=1;x<=3;x++).
Jangan berhenti sampai di situ. Sampai di rumah, cobalah kalian ubah-ubah kode tersebut. Misalnya bagaimana hasilnya apabila diganti menjadi for(x=1;x<=0;a–). Kemudian analisis perubahan yang terjadi.
 
4. Tulis apa yang anda pelajari
Buatlah catatan tentang apa yang anda pelajari.
 
5. Pecahkan masalah
Buat program yang bermanfaat, misalnya untuk membantu mengerjakan tugas praktikum fisika.
 
6. Jika ada kesulitan, bertanyalah atau diskusi!
 
 
—
 
Pertanyaan dan Jawaban
 
1. Bagaimana supaya tidak jenuh saat belajar pemrograman?
Hasilkan sesuatu yang nyata. Jangan cuma melihat pola-pola bintang saat pelatihan dan anda sudah puas dengan semua itu. Nggak ada satu pun perusahaan IT yang mencari karyawan “yang bisa membuat program untuk membuat pola bintang-bintang”.
 
Dengan bekal pemrograman dasar : FOR, IF, CASE, WHILE, DO, dkk. Cobalah membuat, misalnya : program konversi suhu dari Fahrenheit ke Celcius, program yang menampilkan kurva berdasar persamaan matematis, program yang menghitung rumus ABC, program yang membantu anda mengerjakan tugas Praktikum Fisika, atau program yang melayani jual beli barang (seperti di kasir supermarket), program untuk menyimpan nomor telepon dan alamat teman-teman anda, game tic-tac-toe, game minesweeper, dan sebagainya.
 
Jika anda berhasil membuat suatu program, ada cara memacu semangat anda : pamerkan program buatan anda ke teman sekelas anda. 😛
 
 
2. Ada rekomendasi buku pemrograman yang bagus?
Untuk buku belajar Bahasa C yang gampang adalah Pemrograman Turbo C karangan Abdul Kadir. Buku itu tebal namun panduannya runtut dan langkah demi langkah. Cocok untuk pemula.
 
Bukunya Antony Pranata yang berjudul Algoritma dan Pemrograman sebenarnya juga lumayan, tapi Pascal.
 
Yang suka buku bahasa Inggris, ada bukunya Steven Skiena dan Miguel Revilla yang berjudul Programming Challenges.

Dan yang paling lengkap :
Introduction to Algorithms by Thomas H. Cormen terbitan MIT Press. Lengkap banget tuh buku! Seribu halaman lebih.

 
3. Saya nggak mempunyai landasan pemrograman yang kuat / saya tidak berbakat!
Kemampuan anda di dunia pemrograman memang pada awalnya susah untuk terlihat. Mungkin setelah beberapa bulan barulah kelihatan apakah anda memang layak menjadi programmer atau tidak.
Bakat memang ada efeknya. Namun itu bukan alasan mutlak untuk sukses.
 
Banyak yang tidak berbakat di dunia pemrograman. Namun mereka tetap menjadi pionir tanpa harus menggeluti algoritma.
 

4. Saya nggak menonjol di antara teman-teman saya, apakah saya masih berkesempatan untuk menjadi programmer hebat?
Apabila anda menonjol di antara teman-teman anda yang lain, maka tekunilah ALGORITMA karena kemungkinan anda berbakat di sana. Namun apabila anda tak terlalu menonjol, carilah bidang pemrograman yang lain. Misalnya perdalam SOFTWARE ENGINEERING dengan skill rata-rata pemrograman pun tidak masalah. Yang penting anda menguasai konsep-konsep pemrograman dulu. Soal hebat atau tidak itu tergantung anda mau spesialisasi ke mana.
 
(Tips ini aku peroleh dari kak Wirawan Winarto, senior di IT Telkom. Berguna banget lho buat yang pengen belajar pemrograman, terutama yang masih pemula -red)

From small to bigger.. It’s life..
Happy learning! 🙂

Nasehat Dari Imam Syafii

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika air mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
jika di dalam hutan.

Imam Syafii

I wish someday I will get that chance, visit and stay in another country, insya Allah, amiin.

The Reason Why We Should Travelling