Ada sebuah pepatah mengatakan, “Banyak jalan menuju Roma!” yang artinya ada banyak cara untuk mencapai suatu tujuan. Dulu sebelum benar-benar sampai di Italia, aku pengen banget mengunjungi dua kota paling terkenal se-Italia, yaitu Roma dan Milan (keinginan itu malah tidak kesampaian, hehe). Setelah sampai disini, aku malah jatuh cinta pada kota lain! Kota itu bernama Aosta, sebuah lembah di kaki pegunungan bernama Alpen.
Sudah tiga kali aku mengunjungi Aosta, pada bulan Oktober, Januari, kemudian terakhir berharap bukan terakhir Februari. Memang tidak banyak orang yang mengenal Aosta, tapi bagiku kota ini seperti sepotong surga yang diturunkan ke bumi. Tenang, sejuk, cantik, pokoknya indah sekali! 🙂
Ok, daritadi aku cuma berkata-kata saja ya, kali ini aku mau memperlihatkan beberapa foto (hasil jepretan sendiri lho haha, ga penting, sebenernya udah merekam beberapa video juga tapi belum diedit :p) sebagai evidence kalau Aosta itu cantik 😉
Selain itu, di Aosta juga ada bangunan kuno bernama Teatro Romano, letaknya di tengah-tengah kota. Jangan dibayangin kalau kotanya ramai layaknya kota-kota di Italia lainnya, disini sepi banget, ya ga sepi-sepi banget juga sih 🙂
Nah, trus mana Alpen-nya?? Judulnya aja mengunjungi Alpen, tapi kok isinya ga sinkron. Biasa deh, pikiranku suka kena distraction dan jadi ga sinkron :p. Ahaha, ok, kita lanjut ceritanya. Nah, dari Aosta ini, kita bisa naik untuk mengunjungi pegunungan Alpen. Sebenernya ada banyak cara, bisa lewat Courmayeur, Mont-Blanc, Cervinia, dll. Tapi yang pernah aku coba cuma satu cara, yaitu ke Alpen via Pila (karena paling dekat). Pila ini nama tempat, letaknya dekat dengan stasiun kereta Aosta (di belakang stasiun).
Nah, dari bawah Pila kita bisa naik cable car seharga 5 euro saja (round-trip) untuk menuju ke atas. Cukup murah kalau aku bilang, naik cable car nya pun cukup lama, jadi puas banget liat pemandangan yang…definitely more than five euros!
Et.. voila! We arrive at Alps!
I love love this place so much. Alhamdulillah, thank you ya Allah for this chance :).
Seharusnya ini emang tempat untuk main ski, tapi berhubung aku tidak bisa dan tidak punya alatnya (sewa pun mahal, hiks) jadi yaa main-main salju aja disini. Pas pertama kali kesini, kedinginan, hihi, soalnya pake tidur di salju segala norak :D. Nah, kalau kedinginan jangan khawatir karena di atas ada cafe yang jual coklat hangat, enak deh dingin-dingin trus minum coklat :9!
Ok, segitu dulu cerita perjalananku kali ini. Berikut ini beberapa link penting jika kamu berminat untuk mengunjungi Alpen via Italia.
– How to get to Pila
Berhubung Pila hanya buka akhir November sampai dengan April (check the website for more detail), maka jika bukan winter season bisa mengunjungi Cervinia (masih di Aosta juga). Cervinia kalau tidak salah bersalju sepanjang tahun (belum pernah kesini, takut kedinginan hehe).
– How to get to Cervinia
Semoga bermanfaat.
Alps, “If I am really a part of your dream, you will come back one day.”
Me, 😥